Jumat, 26 Februari 2010

Jawaban buat adek - mikro terapan yang imut

Dalam proses fermentasi, yeast mengubah gula menjadi etanol (ETIL ALKOHOL). Energi yang dihasilkan digunakan oleh yeast itu sendiri serta sebagian energi dilepas ke lingkungan. hal itu menyebabkan terjadinya kenaikan suhu pada erlenmeyer.
Akan tetapi pada hari ke 3 pangamatan, suhu tersebut turun, yang diakibatkan oleh berhentinya proses melabolisme anaerob tersebut (fermentasi).

Pada larutan BB terjadi perubahan warna, dari biru menjadi kekuning-kuningan. hal ini di akibatkan dari CO2 hasil proses fermentasi yang dialirkan ke larutan BB. semakin tinggi kadar CO2 pada larutan BB tersebut maka pH-nya akan turun (asam). hal ini dilihat dari perubahan warna dari larutan BB.

Pada erlenmeyer, terdapat endapan "putih". endapan tersebut merupakan yeast yang mungkin "in-active" karena substrat (gula) yang difermentasi telah habis. karena tingkat toleransi sel ragi terhadap alkohol adalah 12-14% atau dari referensi yang lain dinyatakan 13%. sehingga pada industri fermentasi alkohol, untuk menghasilkan etanol dengan konsentrasi yang lebih tinggi harus di distilasi.

Pada hari ke-3, bau hasil fermentasi berubah menjadi lebih menyengat / lebih asam. kemungkinan bau tersebut merupakan bau dari asam asetat. karena etanol dapat difermentasi lagi menjadi as.asetat. akan tetapi perlu di kaji lagi, apakah sel ragi dapat memfermentasi as.asetat, karena secara teoritis as.asetat dihasilkan oleh bakteri as.asetat dan metabolismenya terjadi secara aerob....

created by Zakaria alfarizy pratama

1 komentar: