Minggu, 15 November 2009

DORMANSI

Sidoarjo, 5 Januari 2008

Dormansi dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan pertumbuhan dan metabolisme yang terpendam, dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak baik atau oleh faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Seringkali jaringan yang dorman gagal tumbuh meskipun berada kondisi yang ideal.
Dormansi terjadi dalam berbagai bentuk. Banyak biji dorman untul suatu periode waktu setelahnya keluar dari buah. Pohon melepaskan daun-daunnya untuk menghindari bahaya pada waktu udara menjadi lebih dingin dan kering serta tanah membeku. Dormansi merupakan suatu mekanisme untuk mempertahankan diri terhadap suhu yang sangat rendah ( membeku) pada musim dingin, atau kekeringan di musim panas yang merupakan bagian penting dalam perjalanan hidup tumbuhan tersebut. Mekanisme utama yang menyebabkan suatu biji dormansi atau terjadinya dormansi yang berkepanjangan, penyebab terhambatnya perkecambahan adalah :

1.Faktor lingkungan
  • Kebutuhan akan cahaya untuk perkecambahan.
  • Suhu.
  • Kurangnya air.
2.Faktor internal
  • Kulit biji – mencegah masuknya gas.
  • Kulit biji – efek mekanik.
  • Embrio yang masih muda ( immature).
  • Rendahnya kadar etilen.
  • Adanya zat penghambat (inhibitor).
  • Tidak adanya zat perangsang tumbuh.
3.Faktor waktu
  • Setelah pematangan – waktu yang diperlukan oleh biji untuk mulai berkecambah setelah pematangan buah.
  • Hilangnya inhibitor – waktu yang diperlukan sampai inhibitor hilang.
  • Sintesis zat perangsang.
Ada beberapa mekanisme untuk melepaskan dormansi dari biji atau tumbuhan salah satu diantaranya adalah pendinginan. Hal ini kemungkinan sangat aneh sebab dormansi terjadi pada masa dingin. Selain pendinginan memberikan kejutan suhu berupa lingkungan yang panas juga mampu memecah dormansi. Atau dengan memberikan tindakan fisik yang berfungsi menghilangkan factor penyebab dormansi internal seperti factor kulit biji. Hal ini dapat dilakukan dengan merusak kulit biji ataupun melunakkan kulit biji sehingga daya imbibisi air bisa dilakukan dan kemudian akan memacu sintesis hormon pertumbuhan dan kemudian dapat mengakhiri masa dormansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar