Dormansi dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan pertumbuhan dan metabolisme yang terpendam, dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak baik atau oleh faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri. Seringkali jaringan yang dorman gagal tumbuh meskipun berada kondisi yang ideal.
Dormansi terjadi dalam berbagai bentuk. Banyak biji dorman untul suatu periode waktu setelahnya keluar dari buah. Pohon melepaskan daun-daunnya untuk menghindari bahaya pada waktu udara menjadi lebih dingin dan kering serta tanah membeku. Dormansi merupakan suatu mekanisme untuk mempertahankan diri terhadap suhu yang sangat rendah ( membeku) pada musim dingin, atau kekeringan di musim panas yang merupakan bagian penting dalam perjalanan hidup tumbuhan tersebut. Mekanisme utama yang menyebabkan suatu biji dormansi atau terjadinya dormansi yang berkepanjangan, penyebab terhambatnya perkecambahan adalah :
1.Faktor lingkungan
- Kebutuhan akan cahaya untuk perkecambahan.
- Suhu.
- Kurangnya air.
- Kulit biji – mencegah masuknya gas.
- Kulit biji – efek mekanik.
- Embrio yang masih muda ( immature).
- Rendahnya kadar etilen.
- Adanya zat penghambat (inhibitor).
- Tidak adanya zat perangsang tumbuh.
- Setelah pematangan – waktu yang diperlukan oleh biji untuk mulai berkecambah setelah pematangan buah.
- Hilangnya inhibitor – waktu yang diperlukan sampai inhibitor hilang.
- Sintesis zat perangsang.